Dalam pendinginan industri, chiller sangat penting untuk menjaga peralatan dan proses pada suhu yang stabil. Liatem, produsen dan pemasok profesional, menawarkan solusi pendinginan yang sangat canggih yang juga mencakup chiller dua saluran. Meskipun chiller standar 'cukup baik' untuk kebutuhan pendinginan dasar, chiller dua saluran dirancang untuk skenario yang lebih kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana chiller dua saluran dari Liatem berfokus pada fitur-fitur yang membedakannya dari chiller standar guna memberikan kemampuan multitasking yang lebih baik untuk beragam kebutuhan industri.
Kemampuan chiller dual channel untuk mengontrol suhu pendinginan secara independen pada berbagai sistem merupakan hal yang membedakannya dari unit-unit dasar. Pada chiller standar, suhu output bersifat tetap sehingga hanya satu sistem atau proses yang dapat didinginkan. Dalam kasus ini, chiller dual channel yang dirancang oleh Liatem dilengkapi dengan dua sirkuit pendingin dan dapat mengontrol suhu dua sistem berbeda secara bersamaan. Sebagai contoh, dalam proses manufaktur plastik, satu saluran dapat mendinginkan mesin cetak injeksi hingga 15°C dan saluran lainnya dapat mempertahankan suhu 25°C untuk lini ekstrusi.
Dengan kontrol independen, pembeli tidak perlu lagi membeli dua chiller standar, sehingga memberikan penghematan ruang tambahan dan pengurangan biaya. Liatem juga menambahkan sensor suhu canggih pada kedua saluran yang menyediakan pendinginan akurat dan stabil bagi setiap sistem. Hal ini sangat penting untuk proses-proses yang memiliki persyaratan kontrol suhu yang ketat.
Mendinginkan dua sistem dalam aplikasi standar kurang efisien dibandingkan dengan chiller dual channel dari Liatem. Chiller standar tipe "satu ukuran untuk semua" cenderung beroperasi pada kapasitas penuh bahkan ketika mendinginkan satu sistem dengan beban rendah, yang mengakibatkan pemborosan energi. Sebaliknya, chiller dual channel Liatem menyesuaikan output pendinginan untuk setiap saluran sesuai kebutuhan beban aktual sistem yang terhubung. Sebagai contoh, dalam sistem dual channel, ketika peralatan pada satu saluran beroperasi pada beban 50%, unit akan mengurangi output pendinginan saluran tersebut sementara saluran lainnya tetap mencapai target pendinginan. Mode operasi seperti ini disebut operasi kapasitas variabel, yang merupakan langkah penghematan biaya karena secara signifikan mengurangi konsumsi energi. Chiller dual channel Liatem juga dilengkapi fitur desain canggih seperti penukar panas dan kompresor untuk meningkatkan efisiensi energi.
Sebuah chiller dual channel Liatem menghemat hingga 30% lebih banyak energi dibandingkan dua chiller standar terpisah saat mendinginkan dua sistem dengan beban yang berbeda. Hal ini membuatnya lebih efisien energi dan berkelanjutan bagi pelanggan industri.
Secara umum, chiller standar industri diproduksi untuk aplikasi pendinginan tertentu dan karena itu cenderung memiliki ruang lingkup penggunaan yang lebih terbatas dalam aplikasi lain. Chiller dual channel Liatem, bagaimanapun, digunakan dalam berbagai macam aplikasi industri dan konfigurasi serbaguna. Masing-masing dari dua saluran pendingin dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan peralatan yang didinginkan dalam hal laju aliran, suhu, bahkan jenis fluida. Sebagai contoh, dalam unit pemrosesan laser, salah satu saluran pendingin chiller dual channel dapat mendinginkan laser berdaya tinggi dengan air deionisasi sementara saluran lainnya dapat menggunakan air pendingin biasa untuk mendinginkan pengendali laser. Liatem juga menawarkan fitur antarmuka untuk peralatan industri, seperti kontrol aliran dan pasangan koneksi fluida untuk chiller dual channel. Desain ini memungkinkan chiller dual channel mengatasi keterbatasan chiller standar. Chiller dual channel menawarkan universalitas sementara chiller standar menawarkan kekakuan.
Di beberapa industri seperti manufaktur semikonduktor dan produksi farmasi, di mana operasi dan fasilitas mahal untuk dijalankan, menjamin keandalan dan menghindari waktu henti menjadi sangat penting. Dibandingkan dengan chiller standar, chiller dua saluran dilengkapi dengan redundansi internal tambahan. Jika salah satu saluran pada chiller dua saluran mengalami masalah kecil seperti filter yang tersumbat atau gangguan sensor, saluran lainnya akan tetap beroperasi dan mendinginkan setidaknya satu dari sistem kritis. Semua chiller dua saluran Liatem dilengkapi dengan sistem deteksi kesalahan yang memantau kinerja sensor setiap saluran secara real time. Jika terjadi masalah, chiller akan beralih ke mode peringatan dan secara otomatis menyesuaikan operasi, seperti meningkatkan kapasitas saluran yang sedang bekerja, ke kondisi paling efisien guna meminimalkan dampak. Hal ini berbeda dengan chiller standar, di mana kegagalan satu komponen saja akan menyebabkan seluruh sistem pendingin terhenti. Fitur redundansi bawaan pada chiller dua saluran menjadikannya pilihan yang andal untuk operasi terus-menerus di berbagai industri, secara signifikan mengurangi kemungkinan terjadinya waktu henti yang mahal.
Ruangan sering kali terbatas di fasilitas industri, dan ukuran peralatan merupakan faktor penting saat memilih peralatan pendingin.
Chiller dual channel buatan Liatem memiliki desain yang lebih kompak dibandingkan saat menggunakan dua chiller standar terpisah. Chiller dual channel memiliki dua sirkuit pendingin yang terintegrasi ke dalam peralatan, sehingga memakan ruang 40% lebih sedikit dibandingkan dua chiller standar. Sebagai contoh, chiller dual channel Liatem dengan kapasitas pendinginan 100kW hanya membutuhkan ruang seluas 1,5 meter persegi, sedangkan dua chiller standar 50kW memakan ruang sekitar 2,5 meter persegi. Desain hemat ruang seperti ini sangat penting bagi fasilitas atau lini produksi skala kecil hingga menengah. Pemasangan dan perawatan chiller dual channel juga menjadi lebih mudah berkat desain kompaknya, karena semua komponen terdapat di dalam satu unit. Tidak perlu mengoordinasikan dua sistem terpisah, yang mengurangi kompleksitas keseluruhan instalasi sistem pendingin dan tentunya menghemat ruang. Tidak perlu mengoordinasikan dua sistem terpisah, sehingga kompleksitas instalasi pendingin secara keseluruhan berkurang.
Peralatan cerdas dan otomatis sangat berguna untuk digunakan dalam operasi industri modern. Sebagai contoh, dukungan kontrol pintar terintegrasi yang lebih canggih tersedia standar pada chiller dual channel Liatem.
Dibandingkan dengan chiller dasar yang lebih lama dan kontrol manual terbatasnya, chiller dual-channel dilengkapi sistem kontrol layar sentuh yang lebih canggih. Setiap chiller memiliki sistem kontrol yang dapat memantau kedua saluran pendinginan secara bersamaan atau terpisah. Sistem kontrol menjaga, memantau, dan melaporkan metrik suhu, tekanan, dan aliran secara waktu nyata. Sistem kontrol operasional dapat secara otomatis melaporkan penyimpangan kinerja, kondisi abnormal, atau potensi kegagalan serta membantu dalam perencanaan dan pemrograman perawatan preventif. Chiller dasar tidak mencatat atau menyediakan data historis, sedangkan chiller dual-channel dapat melacak operasinya dari waktu ke waktu untuk memudahkan perawatan. Chiller dual-channel Liatem dapat dikendalikan dan dipantau dari mana saja di dalam fasilitas menggunakan aplikasi seluler dan sistem kontrol pusat. Fitur ini, yang tidak tersedia pada chiller standar lama, secara cerdas meningkatkan efisiensi operasional dan pemantauan di lokasi.
Berita Terkini